Konverter biner ke ASCII

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan sistem bilangan desimal, yang hanya terdiri dari sepuluh digit dari 0 sampai 9, dan semua bilangan lainnya merupakan kombinasi dari bilangan tersebut. Kombinasi ini disebut sistem posisi. Sistem bilangan juga dapat dipandang sebagai bahasa formal. Jadi, sistem bilangan desimal adalah bahasa yang alfabetnya terdiri dari sepuluh digit 0..9, sistem bilangan biner adalah bahasa yang alfabetnya terdiri dari dua angka - 0 dan 1. Secara teknis akan sangat sulit untuk membuat komputer yang akan “memahami» angka desimal. Tetapi membuat komputer yang memahami bilangan biner cukup mudah. Bilangan biner beroperasi hanya dengan dua digit - 0 dan 1. Tidak sulit untuk membandingkan dua status dengan digit ini - mati dan hidup (tidak ada tegangan - ada tegangan). Prosesor adalah chip multi-pin. Jika kita asumsikan bahwa tidak adanya tegangan pada pin adalah 0 (nol), dan adanya tegangan pada pin adalah 1, maka setiap pin dapat bekerja dengan satu digit biner.

Dasar untuk standar pengkodean karakter komputer adalah kode ASCII - kode standar Amerika untuk pertukaran informasi, yang dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat dan digunakan untuk metode transmisi informasi apa pun, termasuk non-komputer, (telegraf, faksimili, dll). Kode 0 hingga 1F adalah karakter kontrol yang tidak dicetak. Banyak karakter ASCII yang tidak dapat dicetak diperlukan untuk mentransfer data. Misalnya, pesan dapat terdiri dari karakter awal header SOH, header itu sendiri dan karakter awal teks STX, teks itu sendiri dan karakter akhir teks ETX, dan karakter akhir transmisi EOT. Namun, data di jaringan ditransmisikan dalam bentuk paket, yang dengan sendirinya bertanggung jawab atas awal dan akhir transmisi. Jadi karakter yang tidak dapat dicetak hampir tidak pernah digunakan.